Network
PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera tampak menyoroti momen kebersamaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam artikel yang dikomentari oleh Mardani Ali, kebersamaan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tersebut dikaitkan dengan pembahasan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ridwan Kamil dan Anies Baswedan disebut tidak akan terlalu banyak dilirik oleh partai politik di Indonesia, untuk dijadikan pasangan dalam Pilpres 2024.
Menanggapi itu, Mardani Ali pun memberikan penilaiannya sendiri soal duet Ridwan Kamil dan Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres nanti.
Dalam keterangan tertulisnya, ia menilai keduanya sebagai gubernur yang sama-sama populer dan memiliki banyak prestasi.
Bahkan menurutnya, baik Ridwan Kamil maupun Anies Baswedan juga sama-sama mempunyai track record yang bagus di depan publik.
"Keduanya kepala daerah populer dan berprestasi. Track record nya bagus," kata Mardani Ali seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @MardaniAliSera.
Meski kedua pemimpin daerah itu dinilai pengamat akan minim dukungan dari parpol, Mardani Ali justru mengungkapkan adanya peluang.
Dia menyebut Ridwan Kamil dan Anies Baswedan bisa saja berpeluang untuk duet dalam kontestasi Pilpres, apabila keduanya bisa menjaga momentum.
Namun ia menyampaikan kekurangan dari keduanya, yakni dari basis kolam yang sama.
"Jk terus mampu menjaga momentum duet ini punya peluang. Tapi keduanya berasal dari kolom yg sama basis yg sama: Jawa Barat, Jakarta dan Banten plus Sumatera. @ridwankamil @aniesbaswedan," ujarnya menjelaskan.
Selain itu, anggota DPR RI ini juga berpendapat bahwa Ridwan Kamil dan Anies Baswedan bisa menjadi pasangan yang potensial, jika mendapat banyak dukungan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Apalagi menurutnya, jika dukungan lain datang dari provinsi lain untuk kedua tokoh tersebut, maka kemungkinan untuk berduet pun semakin besar.
Baca Juga: Link Live Streaming Salernitana vs AC Milan di Liga Italia Minggu, 20 Februari 2022 Pukul 2.45 WIB
Jika kemungkinan itu terjadi, ia menyatakan bahwa parpol akan tunduk dengan hukum sentimen masyarakat banyak.
"Jika dukungan pemilih Jateng dan Jatim plus provinsi lain kuat bisa jd kandidat potensial. Parpol biasanya tunduk dg Hukum Sentimen Publik," tutur Mardani Ali.
Kendati demikian, Mardani Ali menjelaskan bahwa PKS tetap mengikuti keputusan Majelis Syuro, yang tetap mengusung Dr Salim sebagai tokoh nasional.
Akan tetapi menurutnya, kemungkinan lain bisa saja terjadi apabila komunikasi terus terjadi dan dijalin.***
