PR DEPOK – Relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) se-Cirebon Raya menggelar deklarasi akan terus mengawal Jokowi hingga 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jokpro 2024, Timothy Ivan Triyono mengapresiasi kegiatan deklarasi relawan itu.
Sekjen Jokpro 2024 ini menegaskan, deklarasi di Cirebon tersebut menjadi tambahan energi bagi Jokpro untuk menggaungkan gagasan Jokowi tiga periode.
Deklarasi ini pun dinilai sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi untuk tetap melayani rakyat demi tercapainya Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.
Baca Juga: Ketum KNPI Haris Pertama Dikeroyok, Ali Syarief Tegas: Jangan Dianggap sebagai Tindak Kriminal Biasa
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera pun angkat bicara melalui akun Twitter @MardaniAliSera.
"Kian byk yg membahas periode ketiga, yg scr konstitusi tdk mungkin (maksimal 2 periode)," ucapnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 23 Februari 2022.
Mardani Ali menilai, hal tersebut merupakan ide yang berbahaya bagi kelangsungan demokrasi yang sehat.
Baca Juga: Kritik Cara Jokowi Pilih Menteri, Rizal Ramli Bandingkan dengan Gus Dur dan Soeharto
Pasalnya menurut Mardani Ali, narasi itu di sisi lain juga berpotensi untuk mengulangi kemunculan rezim yang kian otoriter mengingat lamanya durasi kekuasaan.
"Hati2 dgn isu ini yg bs jd keinginan oligarki," kata dia secara tegas.
Mardani Ali mengatakan, pemerintahan Jokowi memiliki konstelasi politik yang kondusif, terlebih jika ada maunya.
"Termasuk amandemen utk perpanjangan/menambah periode, akan sangat mudah,” tuturnya.
"Dan tidak heran proses kooptasi tsb sdh sangat berhasil sehingga rezim pak @jokowi amat leluasa melakukan apa pun,” ujar dia lagi.
Lebih lanjut, Mardani Ali pun mengajak semua elemen masyarakat untuk melawan kesewenangan rezim.
"Walau kekuatan kita tidak seberapa, tp minimal kita tunjukkan bahwa masih ada partai dan tokoh2nya yang tidak bisa dikooptasi,” katanya.
Di samping itu, Mardani Ali juga berharap adanya konsolidasi dengan elemen-elemen civil society yang kritis.
"Pemimpin yang baik mestinya taat asas dan membangun sistem yang baik,” tutur pria berusia 53 tahun ini.
Jika sistem dibangun secara baik, katanya, maka mudah saja regenerasi dan tidak akan ada figuritas hingga narasi perpanjangan kekuasaan seperti ini.
"Ingat, semangat reformasi mesti tetap dipertahankan dan diperjuangkan bersama. Tentu dengan itikad baik para pengelola negeri saat ini," pungkas Mardani Ali.