Baca Juga: Jackie Chan Ikut Bantu Hong Kong Hadapi Kasus Covid-19 yang Mulai Meningkat
“P @mohmahfudmd mari ajak diskusi/debat saja sejarawan di belakang keppres itu. Kita bisa adu data dan fakta. Tapi jangan belokkan sejarah!,” kata Fadli Zon yag dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @fadlizon.
Fadli Zon menyebut, dirinya adalah seorang doktor bidang sejarah dari Universitas Indonesia, yang kebetulan ia meneliti soal PDRI (Pemerintah Darurat RI).
Menurut dia, negara hampir pecah gara-gara terjadi konflik PDRI dengan Tracee Bangka.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria Terpaksa Gagal Bertanding di German Open
“Jend Sudirman pun mulanya “enggan” bertemu Soekarno-Hatta utk rekonsiliasi nasional Juli 1949. Baru stlh dibujuk Pak Harto akhirnya mau bertemu,” terang Fadli Zon.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menerbitkan Keppres Nomor 2 tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Keppres ini pun menuai sorotan publik karena nama Jenderal Soeharto yang juga Presiden RI kedua tidak terdapat di dalamnya.