Network
PR DEPOK - Salah satu anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Fikri Bareno diduga menjadi pemimpin dalam demo untuk mengkritisi Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Saat demo berlangsung di depan Kementerian Agama (Kemenag), para pengunjuk rasa tak lupa melaksanakan salat yang dipimpin oleh Fikri Bareno. Adapun usai salat, Fikri Bareno diduga salah dalam gerakan salat yang dilakukan.
Persoalan ini menjadi ramai diperbincangkan hingga disorot oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Mahfud tampak heran dengan warganet yang ribut soal kesalahan dalam salat tersebut. Ia menyatakan bahwa memang ada salat dengan dua kali ruku' yaitu salat gerhana.
"Kok ada ribut2 mempersoalkan orang salat dgn 2 kali ruku’? Di fiqh ibadah dlm Islam memang ada kok jenis salat yang pakai 2 kali ruku’ dan 2 kali sujud. Yakni salat gerhana (shalat khusuf). Kalau sdng gerhana memang disunnahkan salat dgn ruku’ dan sujud masing2 2 kali," ujar Mahfud MD.
Pernyataan Mahfud MD tersebut ditanggapi oleh politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.
Baca Juga: Netflix Menghentikan Streaming di Rusia Karena Invasi Ukraina
Tampak menyindir, menurutnya para pendemo di depan Kementerian Agama (Kemenag) RI sedang belajar salat gerhana, hanya saja niatnya salat Ashar berjamaah.
"Iya Prof, shalat gerhana. Sprt nya yg demo di depan Kemenag Pusat hari Jumat sedang belajar shalat gerhana, cuma niatnya shalat jamaah Ashar," kata Guntur Romli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli.
Baca Juga: Habis Kesabaran, Haji Faisal Tegas Akan Laporkan Oknum yang Fitnah Gala Sky: Tunggu Saja!
Diketahui, terlihat unjuk rasa untuk menentang pernyataan Menag Yaqut di depan Kemenag beberapa hari lalu.
Unjuk rasa atau demo tersebut dipimpin oleh Fikri Bareno, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI pusat.
Saat demo, pengunjuk rasa melaksanakan salat dipimpin Fikri Bareno, dan diduga terjadi kesalahan gerakan saat salat berlangsung.
Kesalahan salat tersebut disorot oleh masyarakat, bahkan menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.***
