PR DEPOK – Sejumlah warga sipil terlihat terjebak di Mariupol, tetapi Presiden Vladimir Putin kembali minta Ukraina menyerah.
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyerukan akan melanjutkan perang, jika Ukraina tak ingin menyerah, yang mana hal tersebut membuat banyak warga sipil terjebak di Mariupol.
Upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari Kota Mariupol, Ukraina yang terkepung gagal untuk kedua kalinya hari ini, karena pelanggaran gencatan senjata berulang kali. Penduduk yang tinggal di kota tersebut hidup tanpa air dan listrik.
Pasukan Rusia rupanya telah mencatat target penyerangan, di beberapa kota-kota besar di Ukraina, dimana salah satunya adalah Kota Mariupol, Ukraina tempat para warga sipil terjebak, sebelum Kyiv menyerah.
Baca Juga: Netflix Menghentikan Streaming di Rusia Karena Invasi Ukraina
Pihak Angkatan Darat Ukraina mengatakan bawha mereka terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Rusia di luar Mykolayiv. untuk merebut kota tersebut, dan akan membuka jalan bagi Rusia untuk mencapai pelabuhan terbesar di Ukraina, Odessa.
Sudah dilaporkan bahwa, sudah ada 3 3 warga sipil yang memcoba melarikan diri, hingga terbunuh oleh tembakan mortir. bahkan rentetan rudal Rusia telah menghancurkan Bandara Vinnytsia di Uraina Tengah, hal tersebut disapaiakan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Akibat invasi Rusia yang berkepanjangan, hal tesebut memperngaruhi ekonomi negara, dimana banyak perusahaan layanan hiburan, perusahaan akuntansi terkemuka, hingga perusahaan jasa keuangan, telah memutuskan hubungan dengan Rusia, terlebih ketika konflik dengan Ukraina sudah semakin meningkat.
Toko-Toko klontong, dan lainnya yang ada di Rusia diberikan imbauan, untuk membatasi bahan makanan penting untuk melawan spekulasi pasar gelap karena sanksi Barat yang sudah mendesak.