Invasi Memanas, Israel Dikabarkan akan Menjadi Penengah dalam Konflik Rusia dan Ukraina

- 7 Maret 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi bendera Rusia-Ukraina. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengungkap janjinya terkait dengan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi bendera Rusia-Ukraina. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengungkap janjinya terkait dengan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. /Pixabay/jorono/

PR DEPOK - Israel disebut akan terus berusaha menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan dirinya telah kembali berbincang mendadak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina pun telah meminta agar Israel menjadi penengah dengan alasan hubungan baik pemerintah dengan Kyiv dan Moskow.

Baca Juga: Habis Kesabaran, Haji Faisal Tegas Akan Laporkan Oknum yang Fitnah Gala Sky: Tunggu Saja!

Dari kantor Bennett mengatakan dia telah berbicara tiga kali selama akhir pekan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada kabinetnya, Bennett tidak memberikan rincian tentang pertemuan tiga jam Kremlin dengan Putin.

Dia hanya mengatakan bahwa hal itu mendapat berkat dan dorongan dari semua pihak.

"Kami akan terus membantu di mana pun ini diminta, bahkan jika kemungkinannya tidak besar," ucap Bennett dikutip PR Depok dari Reuters.

Baca Juga: Soroti Ucapan Jokowi Soal Pemilu-Masa Jabatan, Ainun Najib: Sedikit demi Sedikit, Lama-lama Konstitusi Diedit

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x