Tukang Cendol Ngaku Dibayar Dukung Jokowi 3 Periode, Yos Nggarang Singgung 3 Ketum Parpol: Dapat Berapa yah?

- 8 Maret 2022, 20:22 WIB
Ilustrasi penundaan Pemilu 2024.
Ilustrasi penundaan Pemilu 2024. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko./

PR DEPOK – Belum lama ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang tukang cendol yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat presiden tiga periode.

Dari video ini yang beredar, tukang cendol tersebut mengaku bernama Bangun Wahyudi dan berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah.

Tukang cendol itu pun mengaku bahwa dirinya mendapat uang sebesar Rp200.000 untuk video dukungan ke Jokowi jabat presiden tiga periode.

 

Pengakuan tukang cendol soal dukungan ke Jokowi jadi presiden tiga periode ini pun menarik perhatian Sekjen PKR, Yos Nggarang.

Baca Juga: Kritik Kemendag karena Curiga Rakyat Menimbun Minyak Goreng, Rizal Ramli: Ndak Bisa Kerja, Analisa Salah Mulu

Dalam keterangannya, Yos Nggarang menyoroti besaran uang yang diterima tukang cendol yang diminta dukung Jokowi menjabat presiden tiga presiden tersebut.

"Gimna yg 3 ketua umum Parpol yg bermanuver penundaan pemilu yg nota bene mrk itu msh berstatus 'pasien rawat jln KPK'," katanya, dikutip dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @yosnggarang.

Di akhir cuitan, Yos Nggarang lantas mempertanyakan apa dan berapa yang didapatkan ketiga ketua umum parpol tersebut.

Baca Juga: Jarang Terdengar usai Sakit, Kondisi Terkini Mat Solar Bajaj Bajuri Diungkap Anaknya: Susah Ngomong dan Jalan

"Dapat apa dan berapa yah?" pungkas Yos Nggarang seraya mengakhiri cuitannya.

Cuitan Yos Nggarang.
Cuitan Yos Nggarang.

Belakangan ini, wacana penundaan Pemilu 2024 tengah gencar diperbincangkan banyak pihak, termasuk di media sosial.

Wacana penundaan Pemilu 2024 ini sendiri pertama kali disebutkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Juga: Curi Tabung Gas 12 Kg, Viral Pencuri Jatuh Tertimpa Barang Curiannya, Warganet Komentar Begini

Menurut Cak Imin, penundaan Pemilu 2024 ini diusulkan karena kini Indonesia masih berusaha memulihkan ekonomi nasional.

Usulan itu pun mendapatkan beragam tanggapan dari partai politik lain. Ada yang menyetujui, banyak juga yang menolak.

Pihak yang setuju soal penundaan Pemilu 2022 ini di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar).***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah