UAS menuturkan, jika tudingan radikal ini tidak segera diselesaikan, maka hal tersebut bisa memicu persoalan baru.
Baca Juga: Kehilangan Status Bebas Covid-19, Niue Kini Mulai Hadapi Kasus Pertama Virus Corona
Persoalan baru inilah, katanya melanjutkan, yang dikhawatirkan bisa semakin membuat seseorang sensitif dan malah semakin merusak rasa kesatuan.
"Kita kan negara hukum, dibuktikan, kalau tidak dibuktikan, dia bisa klarifikasi dia kena fitnah dan lain sebagainya. Kalau tidak, dia menjadi masalah baru. Orang yang bertubi-tubi kena masalah dia jadi sensitif, itu menjadi percikan-percikan kesatuan kebangsaan ini bisa rusak gara-gara itu," tuturnya.***