“Mengadu domba antar rakyat, menutupi ketidakmampuan mengelola kementerian perdagangan,” ujarnya.
Baca Juga: Sindiran Achsanul Qosasi Soal Minyak Goreng Murah Langka: Tak Perlu Keliling Pasar untuk Pembuktian
Maka dari itu, Managing Director Political Economy and Policy Studies ini pun mendesak pemerintah untuk membuktikan tudingannya.
“Kemendag wajib buktikan tuduhannya,” tegasnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Apabila tak mampu membuktikan tudingan tersebut, ia mendesak agar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan pejabat terkait diganti.
“Kalau tidak, mendag dan pejabat yang bertanggung jawab harus diganti,” kata Anthony Budiawan di akhir cuitannya.
Sebelumnya, Didid Noordiatmoko memastikan bahwa saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan dalam negeri.
Sehingga, jelas dia, kelangkaan minyak goreng semestinya dapat teratasi paling lambat pada akhir Maret 2022 mendatang.***