Menurutnya, penembakan mati terhadap dokter Sunardi telah melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan.
Baca Juga: Tips Mudah Menautkan Rekening atau E-wallet ke Kartu Prakerja, Agar Insentif Rp2,55 Juta Cair
"Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," katanya menambahkan.
Untuk diketahui, dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88 lantaran disebut melakukan perlawanan saat sedang ditangkap.
Alih-alih menyerah pada petugas, sang dokter justru disebut mencoba melarikan diri dengan mobilnya.
Terduga teroris itu bahkan disebut sempat menabrakan mobilnya ke mobil milik petugas.
Hal tersebut mengakibatkan mobilnya mengalami kerusakan di bagian depan.
Tak sampai situ, mobil dokter Sunardi tetap tak berhenti meski telah diperingati oleh petugas.