Jokowi Nilai Usulan Tunda Pemilu Bagian Demokrasi, Iwan Sumule: Mestinya Pikiran Khilafah juga

- 11 Maret 2022, 15:30 WIB
Presiden Jokowi nilai usulan tunda Pemilu bagian dari demokrasi, Ketum ProDEM Iwan Sumule beri tanggapan begini.
Presiden Jokowi nilai usulan tunda Pemilu bagian dari demokrasi, Ketum ProDEM Iwan Sumule beri tanggapan begini. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya angkat bicara soal ramainya usulan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Jokowi kali ini menyatakan bahwa usulan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak bisa dilarang karena merupakan bagian dari demokrasi.

Mengingat Indonesia adalah negara demokrasi, kata Jokowi, maka semua orang bisa bebas berpendapat.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini tetap menekankan semua tetap harus tunduk dan taat pada konstitusi dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Krisdayanti Tak Setuju Syarat Tes PCR-Antigen bagi Pelaku Perjalanan Domestik Dihapus, Singgung Vaksin Booster

Pernyataan Jokowi itu sontak menuai sorotan dan sejumlah pihak pun memberikan pandangannya.

Iwan Sumule menjadi salah satu pihak yang melayangkan komentar terkait hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @KetumProDEMnew.

Menurut Iwan Sumule, jika wacana penundaan Pemilu merupakan bagian dari demokrasi, maka wacana soal khilafah pun demikian.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Klarifikasi Soal Terima Telepon saat Jokowi Pidato: Hanya Gara-gara Telepon Aja Ribut

"Jika pikiran menunda pemilu bagian demokrasi, mestinya pikiran khilafah juga bagian demokrasi," tuturnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 11 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x