Ia mengatakan, bernegara tercermin dalam berbagai tindakan serta keputusan dalam bentuk hukum.
Menurut pandangannya, proses bernegara tidak tercermin dalam retorika wacana.
“Bernegara tercermin dalam tindakan & keputusan-keputusan dalam bentuk hukum, bukan dalam retorika wacana,” tulis Jimly pada Selasa, 15 Maret 2022.
Akan tetapi, dalam ranah politik, jelas dia lagi, kebanyakan orang justru sibuk dengan kata-kata dan wacana.
“Tapi dalam politik, kebanyakan orang sibuk dengan kata-kata & wacana-wacana,” ungkap dia.
Baca Juga: Adakan Kemah di Titik Nol IKN Kalimantan, Presiden Jokowi: Area Hutan Kembali ke Fungsi Semula...
Bahkan, lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini lagi, kebanyakan orang sibuk bertengkar tentang retorika.
“Bahkan sibuk bertengkar tentang retorika,” katanya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
“Sedangkan keputusan jalan aja terus dengan aksi nyata & keputusan-keputusan yang berlaku mengikat ke masa depan. Begitulah bernegara,” tegasnya di akhir cuitan.***