Network
PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara dengan mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia.
Ritual tersebut menjadi sorotan rakyat dan menjadi perbincangan di media sosial. Salah satu pihak yang turut menanggapinya yaitu Pakar Telematika, Roy Suryo.
Menurutnya, boleh-boleh saja melakukan tradisi ritual tersebut di era Society 5.0 atau Metaverse, sebagai bentuk penghormatan akar budaya.
"Melakukan Tradisi "Ritual" di era Society 5.0 / Metaverse sbg Penghormatan Akar Budaya Adiluhung Nusantara sih boleh2 saja," ujar Roy Suryo.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 24 Dibuka 17 Maret, Perhatikan Syarat dan Cara Daftar
Akan tetapi, Roy Suryo mengatakan bahwa ritual tersebut harus dilandasi dengan niat yang tulus, kejujuran, usaha keras dan tak lupa berdoa kepada Tuhan agar tak berakhir seperti ESEMKA.
"Namun harus dilandasi dengan Niat Tulus, Kejujuran, Usaha Keras & Jangan lupa untuk tetap Berdoa kepada Tuhan YME, Allah SWT, agar tidak berujung seperti ESEMKA ...AMBYAR," kata Roy Suryo, di Twitter pada 13 Maret 2022.
Lebih lanjut, Roy Suryo menegaskan bahwa tradisi atau ritual Kendi Nusantara tersebut bukan berarti mengesampingkan permohonan kepada Tuhan.
