PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengklaim memiliki big data masyarakat yang mendukung penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di media sosial.
Pembahasan soal big data tersebut lalu ramai diperbincangkan hingga juru bicara (jubir) Luhut, Jodi Mahardi pun buka suara memberikan penjelasan.
Dalam keterangannya, Jodi Mahardi menjelaskan bahwa Luhut selalu menerima aspirasi melalui pengelolaan data-data.
Namun, ia enggan membuka big data yang dimaksud tersebut, lantaran penjelasan lebih lengkap soal big data merupakan hal internal yang tak bisa diungkap olehnya.
Menanggapi hal itu, Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca lantas memberikan komentar melalui akun Twitter pribadinya.
Seolah menyindir, Cipta Panca mempertanyakan big data yang hendak dibuka dan dibicarakan oleh Luhut serta jubirnya tersebut.
"Mau buka data yang mana?," kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Rabu, 16 Maret 2022.