Menkeu Sri Mulyani Sebut Anggarkan Rp21,2 triliun untuk Program Bansos PKH, BLT Desa dan Kartu Prakerja

- 29 Maret 2022, 15:03 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Kemenkeu melalui PEN telah menganggarkan Rp21,2 triliun untuk program bansos, BLT dan Kartu Prakerja.
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Kemenkeu melalui PEN telah menganggarkan Rp21,2 triliun untuk program bansos, BLT dan Kartu Prakerja. /Instagram.com/@smindrawati

PR DEPOK – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan bahwa realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru menyentuh angka Rp22,6 triliun per 25 Maret 2022 atau 5 persen dari pagu tahun ini Rp455.62 triliun.

Oleh sebab itu, menurut Sri Mulyani mengatakan bahwa berikutnya pemerintah harus segera memacu kembali program tersebut lantaran sudah memasuki bulan ketiga.

“Jadi ini harus dipacu karena kita sudah masuk di bulan ketiga,” kata Sri Mulyani dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 28 Maret 2022.

Dia menerangkan bahwa besaran anggaran PEN tersebut menyentuh beberapa aspek yakni, Rp0,8 triliun untuk fasilitas kepabeanan dan alat kesehatan.

Baca Juga: Login Dashboard prakerja.go.id, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 25

Sementara itu, program perlindungan yang diperuntukkan bagi masyarakat sebesar Rp21.2 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Sembako BLT Desa dan Kartu Prakerja.

Tidak hanya itu, dia mengatakan bahwa pada sisi penguatan pemulihan ekonomi sudah terealisasi sebesar Rp0,6 triliun yakni pada sektor pariwisata dan pangan kementerian/lembaga (K/L) serta insentif perpajakan.

Lebih lanjut, Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa PC-PEN yang dianggarkan sebesar Rp455,62 triliun diperuntukkan untuk membatu penanganan pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jelang Laga Pamungkas BRI Liga 1, Punggawa Persib Bandung Antusias Jalani Latihan

Selain itu, dana tersebut diperuntukkan juga bagi masyarakat yang terkena dampak dari pandemi yang terjadi serta untuk memulihkan kembali perekonomian dengan mewujudkan lapangan pekerjaan.

Secara umum, program PEN yang sudah siapkan pemerintah diperuntukkan pada sektor penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154.76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi Rp178,83 triliun.

Anggaran lainnya yakni sebesar Rp122,54 triliun dianggarkan untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi.

Baca Juga: Penggemar Keluhkan Sulitnya Mendapat Tiket Konser Justin Bieber, Salah Satunya Akses yang Sulit

Pada anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp154,76 triliun untuk perlindungan masyarakat dikonsentrasikan untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan serta penanganan kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, anggaran penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun dikonsentrasikan untuk pengadaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan program tersebut agar dapat berjalan dengan lancar, dikutip dari Antara lainnya, Sri Mulyani akan mencari cara lainnya untuk mendukung program tersebut terlebih di tengah pandemi Covid-19.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah