Network
PR DEPOK - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 92 jenis Pertamax bisa menembus Rp16.000 per liter pada April 2022.
"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, di Jakarta, pada Jumat, 25 Maret 2022.
Adapun Komisi VI DPR RI telah menyetujui Pertamina (Persero) untuk melakukan penyesuaian harga Pertamax dengan menaikkan harganya.
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza menyatakan mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax yang mengikuti harga minyak dunia.
Baca Juga: Bruce Willis Mundur sebagai Aktor karena Aphasia, Apa Itu? Bisakah Diobati?
"Volume penjualannya juga hanya 14 persen dari total penjualan BBM Pertamina. Makanya jika Pertamina menyesuaikan harga Pertamax, justru akan mewujudkan asas keadilan itu sendiri," kata Faisol Riza di Jakarta, pada Jumat, 25 Maret 2022, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Lain hal dengan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. Bersama partainya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menolak kenaikan harga Pertamax.
Ia menegaskan kepada pemerintah agar jangan merugikan masyarakat. Menurutnya, selama ini saat harga BBM dunia turun, pemerintah tidak menurunkan harga BBM, tetapi saat harganya naik, pemerintah justru bergegas menaikkan harga.
