Network
PR DEPOK - Ketua Umum Syarikat Indonesia (SI) Hamdan Zoelva dituding menjadi salah satu mentor di balik unjuk rasa mahasiswa, pada Senin, 11 April 2022 di Jakarta.
Adapun pihak Hamdan Zoelva angkat bicara dan telah membantah kabar tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
"Saya justru baru dengar info ada aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," kata Hamdan Zoelva, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @hamdanzoelva.
Selain itu, Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) juga membantah dengan tegas Hamdan Zoelva sebagai salah satu mentor di balik unjuk rasa mahasiswa, pada 11 April 2022 di Jakarta.
"Sebagai salah satu tokoh bangsa, kami dengan tegas menyakini Kakanda Hamdan Zoelva tidak mungkin menjadi salah satu mentor, bahkan dalang aksi pada hari ini," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) SEMMI, M Saputra Adhi Lesmana.
Penegasan itu disampaikan lantaran sebelumnya beredar pesan berantai di WhatsApp, menyebut nama Hamdan Zoelva sebagai salah satu mentor dan dalang di balik unjuk rasa 11 April 2022.
Baca Juga: Kondisi Terkini Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPR RI, Belum Terlihat Pergerakan dan Masih Kondusif
"Itu adalah tindakan provokatif, tercela, dan turut mencemarkan nama baik Syarikat Islam ataupun SEMMI," kata Saputra Adhi.
Hamdan Zoelva menurutnya merupakan salah satu tokoh gerakan dan khatam ilmu hukum, sehingga tak mungkin bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Hamdan Zoelva memang mendukung penuh kebebasan berekspresi masyarakat sebagai salah satu bentuk demokrasi.
Baca Juga: Isi Tuntutan Mahasiswa dalam Demo 11 April 2022 oleh BEM SI di Depan Gedung DPR
Akan tetapi, menurutnya Hamdan Zoelva tak mungkin mau melakukan sesuatu yang bertolak belakangan dengan keilmuan dan nilai-nilai yang diyakini.
Adapun saat ini, Hamdan Zoelva sedang fokus membesarkan Syarikat Islam sejak terpilih sebagai Ketua Umum.
Di dalam organisasi keagamaan tersebut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu intens memperjuangkan umat di bidang ekonomi.
Baca Juga: Aksi Demo 11 April 2022, Polisi Lakukan Pengalihan Lalu Lintas 11 Rute di Sekitar Istana Negara
"Jadi, sekali lagi kami tegaskan menjadi provokator bukan jalan perjuangan yang Kakanda Hamdan pilih, sehingga semua tudingan tersebut hanyalah upaya memecah belah umat sekaligus menzalimi beliau," ujar Saputra Adhi.***
