PR DEPOK - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi B Gilbert Simanjuntak turut angkat bicara terkait pengeroyokan yang dialami Dosen Univeritas Indonesia (UI) Ade Armando.
Ade Armando dianiaya oleh sekelompok masa yang tak dikenal hingga tersungkur ke tanah, saat berada di tengah aksi demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR RI.
Menurut Gilbert Simanjuntak, tindakan brutal yang menimpa Ade Armando saat demo 11 April 2022 telah mencoreng gerakan mahasiswa.
"Tindakan ini sangat memalukan dan brutal, dan melebihi batas kewajaran serta kepatutan," kata Gilbert Simanjuntak di Jakarta, pada Selasa, 12 April 2022.
Adapun dengan melihat tindakan brutal itu, Gilbert yang merupakan politisi PDIP ini menilai bahwa tuntutan massa menjadi terlihat dibuat-buat dan tampak berlebihan.
"Sehingga tindakan tersebut penting untuk ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian. Korban penganiayaan mengalami trauma, karenanya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) selayaknya meminta maaf secara terbuka," ujar Gilbert Simanjuntak.
Selanjutnya, Gilbert menyatakan bahwa sikap BEM UI yang tidak ikut terjun berdemonstrasi bersama BEM SI di depan Gedung DPR RI patut diacungi jempol.
"Karena terbukti pendemo melakukan tindak kriminal/pidana berupa penganiayaan kepada Dosen UI," ucap Gilbert Simanjuntak.