PR DEPOK - Ade Armando, salah satu Dosen Universitas Indonesia (UI) menjadi korban pengeroyokan saat berada di tengah aksi demo 11 April 2022, di depan Gedung DPR RI.
Adapun tim kuasa hukumnya mengatakan bahwa pelaku pengeroyokan Ade Armando berjumlah lebih dari 10 orang.
"Kita juga tentunya berharap pihak-pihak yang melakukan pemukulan maupun pengeroyokan tersebut menyerahkan diri, apalagi tersangka kemungkinan masih akan bertambah lebih dari 10 orang," kata kuasa hukum Ade Armando, Andi Windo, di Jakarta Selatan, pada Kamis, 14 April 2022, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Andi mengatakan bahwa kini pihak kepolisian masih terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti video dan foto terkait pengeroyokan Ade Armando.
Berdasarkan video yang beredar, Andi mengungkap bahwa terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando memiliki peran yang berbeda-beda.
Diantaranya seperti memprovokasi lewat media sosial, melakukan pemukulan, hingga tindak kekerasan lainnya.
"Jadi perannya kan beda-beda, memprovokasi dan ini juga lewat media sosial, sempat berkumpul untuk menyerang klien kita, Ade Armando. Jadi macam-macam peran masing-masing, yang mau mukul sekali, dua kali mereka tetap akan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Andi Windo.
Hingga kini, Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap tujuh orang dalam kasus pengeroyokan Ade Armando.