Network
PR DEPOK - Pria di JakPus buat berita palsu pembegalan hingga viral di media sosial karena takut dengan istri akibat uang THR-nya habis untuk judi slot.
Ray Prama Abdullah nekat membuat berita palsu mengenai dirinya yang mengalami pembegalan di sekitar depan Rumah Sakit Husada, Jalan Mangga Besar Raya Kelurahan Mangga Dua Selatan Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat.
Menurut Ray aksi pembegalan itu dilaporkan terjadi pukul pukul 05.20 WIB pada Rabu,27 April 2022 dengan total kerugian sebesar Rp 4.440.000, (uang dari THR).
Usai mengetahui kabar viral itu, Unit Reskrim Polsek Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat langsung bergerak cepat ke TKP untuk menindak tegas perkara.
Baca Juga: Kenapa eform.bri.co.id untuk Dapat BLT UMKM Tak Bisa Diakses? Simak Cara Cek Penerima Berikut Ini
Hal itu sebagaimana yang dijelaskan oleh Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom.
"Unit Reskrim bergerak cepat, melakukan analisa dan olah TKP, mengumpulkan bukti-bukti petunjuk di Tempat Kejadian Perkara" ujar Maulana, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Namun hal yang janggal ditemukan usai melakukan proses penyelidikan mendalam oleh pihak Polsek. Hasil menunjukkan bahwa Ray telah melakukan pembohongan publik.
Ternyata uang THR yang dilaporkan telah hilang akibat aksi pembegalan itu, disebut-sebut digunakan untuk melakukan judi online alias judi slot.
Informasi tersebut didapatkan langsung dari Ray. Anggota dari PPSU itu mengaku bahwa dirinya mengalami kekalahan yang menyebabkan uang THRnya habis tidak tersisa.
Karena takut dengan sang istri, akhirnya Ray nekat membuat laporan palsu. Polisi sendiri tidak ingin berencana melanjutkan perkara itu.
Baca Juga: Cek Bansos PBI 2022 yang Sudah Cair, Login cekbansos.kemensos.go.id Dapatkan Bantuan Iuran BPJS
Walau demikian mereka masih akan menghukum Ray dengan menempuh jalur lain di luar hukum pidana dengan memegang asas ultimun remedium.
Meski tidak dijelaskan pengganti hukumannya. Alasan polisi tidak melanjutkan kasus itu dikarenakan yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga dan masih memiliki balita.***
