Kesuksesan Ardian Hafidz tersebut tak lepas dari kebiasaannya setiap hari yang sering membaca buku, salah satunya membaca di perpustakaan di Boyolali.
Hal itu disampaikan oleh ayah Ardian Hafidz, Mardiyono dalam keterangannya ketika menjelaskan soal putranya.
Mardiyono mengungkapkan bahwa sang putra bahkan lebih memilih membaca buku dibandingkan bermain.
Baca Juga: Cek BPNT 2022 Online Pakai KTP Lewat Link Berikut, Dapatkan BLT Sebesar Rp200 Ribu yang Cair Mei Ini
Kendati demikian, remaja berusia 18 tahun ini mengaku tidak pernah melakukan hal istimewa selain membaca buku dan belajar dengan giat.
Namun menurutnya, keberhasilannya dalam proses belajar sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah yang mendukung dengan fasilitas yang lengkap.
Beberapa fasilitas yang ditanggung oleh SMA Pradita Dirgantara adalah laptop macbook air, asrama, laundry hingga makan.
Baca Juga: Tes IQ: Di Manakah Istri sang Petani Sembunyi? Butuh Logika Persepsi yang Jenius untuk Menemukannya
Atas ketekunannya tersebut, kini putra Mardiyono ini berhasil diterima di University of Toronto, University of British Columbia, The University of Western Australia.
Kemudian di Wageningen University, University of Otago, Curtin University, dan Victoria University of Wellington.***