Universitas Brawijaya Benarkan Satu Orang Mahasiswanya Diamankan Densus 88 karena Diduga Jadi Simpatisan ISIS

- 25 Mei 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi ISIS.
Ilustrasi ISIS. //REUTERS/

PR DEPOK - Mahasiswa Universitas Brawijaya diamankan oleh tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri usai diduga menjadi simpatisan kelompok ISIS.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Prof Abdul Hakim.

Mahasiswa yang diduga berperan sebagai simpatisan ISIS itu diamankan pada Senin, 23 Mei 2022 lalu pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Intelijen Ukraina Pasang Target Kemenangan, Rusia akan Kalah Perang di Waktu Ini

"Adanya mahasiswa UB (Universitas Brawijaya) dengan inisial IA yang kemarin ditangkap Densus 88, kami sudah mengetahuinya"

"Kami prihatin karena bagaimanapun peristiwa ini telah memengaruhi citra masyarakat terhadap UB," ujar Prof Abdul Hakim dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Mahasiswa berinisial IA yang diamankan di Kelurahan Dinoyo, Kota Malang dikonfirmasi sebagai mahasiswa angkatan 2019 yang berasal dari program studi Hubungan Internasional.

Baca Juga: Siapa Salvador Ramos, Pelaku Penembakan Brutal yang Tewaskan 21 Orang di SD Texas? Berikut Profilnya

"Kami sangat menyayangkan dan prihatin dengan peristiwa tersebut"

"Dari indeks prestasi yang diperoleh, mahasiswa tersebut termasuk kategori relatif cerdas," tuturnya.

Kini Universitas Brawijaya menyerahkan penanganan perkara sepenuhnya kepada pihak kepolisian selagi menunggu hasil pemeriksaan.

Baca Juga: Vladimir Putin Mulai Pakai Ahli Bom Barel Suriah untuk Rebut Ukraina

"Jika sudah ada penetapan hukum yang pasti atau inkrah, maka kampus pasti akan memberikan sanksi sesuai pelanggaran dan aturan yang ada," ujar Prof Abdul Hakim.

Mahasiswa tersebut diduga terlibat dalam aktivitas pengumpulan dana untuk membantu kegiatan ISIS di Indonesia.

Tak hanya itu, yang bersangkutan juga diduga mengelola media sosial untuk menyebarkan materi-materi ISIS seputar terorisme.

Baca Juga: Buntut Penembakan di Robb Elementary School, Seorang Ibu Tidak Ingin Anaknya Bersekolah di Amerika Lagi

Sebelum ditangkap, IA diduga berkomunikasi secara intensi dengan tersangka perkara terorisme dari kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) berinisial MR yang ditangkap karena dugaan upaya serangan bom bunuh diri di fasilitas publik dan kantor polisi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x