"Tak ada ujian yang lebih berat daripada orang tua yang harus kehilangan anaknya. Maka tak lupa mari kita doakan keluaga Kang Emil agar Allah eri ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, usai melakukan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz selama satu minggu di Swiss, Ridwan Kamil dan keluarga memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Melihat pencarian yang tak kunjung membuahkan hasil, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya akhirnya harus melepaskan sang putra.
Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos 2022 Online Lewat HP di Link Resmi cekbansos.kemensos.go.id
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat lantas membuat surat edaran yang berisi seruan untuk melakukan salat gaib bagi umat Muslim untuk mendoakan Eril.
Seruan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan dari keluarga Ridwan Kamil yang sudah meyakini bahwa Eril meninggal dunia akibat tenggelam.
"Bapak Moch. Ridwan Kamil beserta isteri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," demikian isi surat yang diterbitkan MUI Jawa Barat.
Baca Juga: Kementerian PAN-RB Akan Menghapus Tenaga Honorer, Berikut Ini Aturan Resminya
Lalu pertimbangan lainnya adalah perubahan status pencarian Eril oleh otoritas Swiss, yang semula 'mencari orang hilang' menjadi 'mencari orang yang tenggelam'.