Tata Cara dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh untuk Tingkatkan Ketaqwaan kepada Allah SWT

- 13 Juni 2022, 16:52 WIB
Ilustrasi - Berikut penjelasan soal tata cara dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ilustrasi - Berikut penjelasan soal tata cara dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. /Pixabay/mohamed_hassan.

PR DEPOK - Banyak amalan sunnah yang dapat kita lakukan setiap hari, setiap pekan, maupun setiap bulan untuk meningkatkan ketaqwan kepada Allah SWT. Salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan yakni puasa ayyaamul bidh. 

Ayyaamul bidh artinya hari-hari yang putih terang yakni pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya di bulan-bulan Hijriyah.

Seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa ayyamul bidh juga memiliki tata cara pelaksanaan dan keutamaan selain mendapat pahala.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Suara Aisyiyah, berikut tata cara pelaksanaan puasa ayyamul bidh dan keutamaannya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Tarif Listrik Naik, Ini Daftar Harga Terbaru yang Berlaku Mulai 1 Juli 2022

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ: صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya, “kekasihku berwasiat kepadaku dengan 3 hal, agar jangan sampai kutinggalkan sampai aku mati: puasa 3 hari setiap bulan, salat Dhuha, dan tidur setelah witir” (HR. Bukhari 1178, Muslim 721).

Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah ra.

أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Artinya, “apakah Rasulullah saw. berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Saya (Mu’adzah) lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau)” (H.R. Tirmidzi No. 763 dan Ibnu Majah No. 1709).

Baca Juga: Cara Dapat BSU 2022, Segera Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Status BPJS Ketenagakerjaan

Dari Ibnu ‘Abbas ra. ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berpuasa pada ayyaamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar” (H.R. an-Nasai No. 2345. Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan. Lihat Ash-Shahihah No. 580).

Mengenai tata cara pelaksanaan puasa sunnah ayyamul bidh atau puasa tiga hari setiap bulan, Majelis Tarjih Muhammadiyah menjelaskan:

Pertama, puasa ayyamul bidh tidak harus tanggal 13, 14, 15 Hijriah setiap bulannya. Kedua, hitungan bulan itu dilihat dengan ru’yatul hilal di awal bulan.

Ketiga, jika pemerintah tidak melakukan ru’yatul hilal, maka boleh dengan melihat kalender, kecuali Ramadhan dan Dzulhijjah.

Baca Juga: Simak Arsip Biografi Soekarno, Presiden Pertama Sekaligus Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia

Lalu, kapankah tiga hari itu untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh?

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra. berkata:

 أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَصُومَ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ الْبِيضَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk ber-
puasa dalam satu bulannya sebanyak tiga hari, ayyamul bidh: tanggal 13, 14, dan 15” (HR. An-Nasa’i No. 2422, 2423).

Hadits di atas menganjurkan untuk puasa tiga hari setiap bulan. Namun terkait tanggal berapa puasa itu dilaksanakan memiliki redaksi yang berbeda dengan keterangan dari ‘Aisyah ra. berikut ini:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَ لَمْ يَكُنْ يُبَالِي مِنْ أَيِّ أَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُومُ

Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merutinkan puasa 3 hari tiap bulan, dan beliau tidak mempedulikan tanggal berapa di bulan itu beliau melaksanakan puasa” (HR. Ahmad 25127, Muslim 1160, Ibn Majah 1709, dan yang lainnya).

Baca Juga: Jadi Sosok yang Selamatkan Kekalahan Persib, ini Komentar David da Silva

Maka dari itu, puasa tiga hari tiap bulan tidak harus pada saat ayyamul bidh (hari-hari purnama) di tanggal 13, 14, dan 15.

Ar-Ruyani mengatakan:

صيام ثلاثة أيام من كل شهر مستحب فإن اتفقت أيام البيض كان أحب

Artinya, “Puasa tiga hari setiap bulan hukumnya dianjurkan. Jika bertepatan dengan ayyaamul bidh, itu lebih disukai” (Fathul Bari, 4/227).

Dari seluruh keterangan hadis di atas, sungguh Allah memberi keleluasaan dan kemudahan dalam pengamalan puasa sunnah ayyaamul bidh.

Untuk itu, kita bermohon kepada Allah SWT agar diberi kekuatan bisa melaksanakan puasa ayyaamul bidh secara istiqomah.

Lalu apa keutamaan puasa Ayyamul Bidh?

Baca Juga: Penasaran dengan Besaran Insentif Kartu Prakerja Gelombang 32? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Apabila Rasulullah menganjurkan suatu amalan sunnah, berarti suatu amalan tersebut memiliki nilai yang sangat penting, apalagi Rasulullah SAW men-dawam-kan dalam pelaksanaanya, seperti puasa tiga hari setiap bulan.

Adapun keutamaan puasa tiga hari tiap bulan, di antaranya disebutkan dalam hadits:

1. Puasa tiga hari tiap bulan akan melipatgandakan kebaikan

Rasulullah saw. bersabda: “dan berpuasalah tiga hari pada setiap bulan. Karena sesungguhnya, kebaikan itu akan (dilipatkan) sepuluh (kali) lipat. Oleh karenanya, engkau seolah-olah berpuasa selama sebulan penuh” (H.R. Bukhari dan Muslim).

2. Nilai puasanya, jika dilakukan setiap bulan, sama seperti puasa ad-Dahr  atau sepanjang tahun

Dari Jarir bin Abdullah, dari Nabi saw., beliau bersabda: “kamu cukup puasa 3 hari setiap bulan. Karena dari setiap kebaikan, kamu akan mendapatkan 10 kali lipatnya. Sehingga puasa 3 hari setiap bulan sama dengan puasa sepanjang tahun”(HR. Bukhari 1975, Muslim 1159).

Baca Juga: Liverpool Resmi Gaet Darwin Nunez dari Benfica, Berapa Mahar yang Dikeluarkan?

3. Rutinitas puasa tiga hari tiap bulan akan menghilangkan kesempitan hati

Hal tersebut sesuai dengan anjuran Rasulullah saw. dalam sabdanya yang berbunyi: “maukah kutunjukkan amalan yang bisa menghilangkan panas dada? Itulah puasa 3 hari setiap bulan.” (H.R. Ahmad 20738, Nasai 2385).

4. Puasa tiga hari setiap bulan sebagai upaya menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di mana hal itu sebagai bukti cinta kita kepada Rasulullah saw.

5. Puasa tiga hari setiap bulan sebagai upaya menggapai cinta Allah karena Allah mencintai hamba yang menghidupkan amalan-amalan sunnah.

6. Puasa tiga hari setiap bulan memberi istirahat pada anggota badan, terutama pencernaan, dan membawa pengaruh positif terhadap kesehatan.

Demikian tata cara dan keutamaan puasa ayyamul bidh yang bisa diamalkan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x