Menkes Budi Gunadi Sebut Sudah Ada 8 Kasus Covid-19 Subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 di Indonesia

- 14 Juni 2022, 17:49 WIB
Ilustrasi. Menkes Budi Gunadi menyebutkan bahwa sudah ada 8 kasus Covid-19 Omicron subvarian BA 4 dan BA 5 di Indonesia.
Ilustrasi. Menkes Budi Gunadi menyebutkan bahwa sudah ada 8 kasus Covid-19 Omicron subvarian BA 4 dan BA 5 di Indonesia. /Pixabay/Alexandra_Koch.

PR DEPOK - Seperti diketahui, bahwa kasus Covid-19 subvarian Omicron BA 4 dan BA 5, telah masuk ke Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 telah menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 di dunia.

Sedangkan di Indonesia, hingga Senin 13 Juni 2022, sudah terdapat delapan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA 4 dan BA 5.

Baca Juga: Tetapkan Awal Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 1443 H, Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Juni 2022

“Sudah ada 8 kasus di Indonesia, 3 di antaranya imported case," ujar Budi Gunadi, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

"Yakni kedatangan luar negeri dari Mauritus, Amerika Serikat, dan Brasil yang datang pada saat acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (23-28 Mei 2022) di Bali,” ungkapnya.

Serta lima kasus lainnya adalah transmisi lokal yang terdeteksi di Jakarta. Dan satu kasus lainnya terdeteksi di Bali, di mana menginfeksi tenaga medis yang datang dari Jakarta.

Baca Juga: Eber Bessa Absen Saat Bali United Lakoni Laga Lawan Bhayangkara FC

"Jadi memang transmisi lokal ini sudah terjadi di Jakarta," ungkap Budi Gunadi.

Dia menambahkan, dari delapan orang yang tertular BA 4 dan BA 5, hanya satu orang yang bergejala sedang dan belum mendapat vaksin dosis ketiga (booster).

Sementara tujuh orang yang terinfeksi lainnya, sudah mendapat booster dan mengalami infeksi dengan gejala ringan dan tanpa gejala.

Baca Juga: Pencairan PKH Tahap 2 Berakhir Juni Tanggal Berapa? Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

“Jadi pemerintah sangat mendorong masyarakat untuk vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster, serta tetap jalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” ujar Budi Gunadi.

Dikatakannya, beberapa negara di dunia sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, khususnya subvarian Omicron BA 4 dan BA 5.

Menurut Budi Gunadi, perkembangan kasus serupa di dunia ditemukan bahwa subvarian BA 4 dan BA 5 menyebabkan kenaikan kasus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Rabu, 15 Juni 2022: Sulit Seimbangkan Pendapatan dan Pengeluaran

Namun, kata dia, puncak dari kenaikan kasus, tingkat hospitalisasi dan tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan dari subvarian Omicron yang sebelumnya telah terdeteksi.

"Kami juga amati khususnya di Afrika Selatan, di mana varian BA 4 dan BA 5 ini pertama kali teridentifikasi dan hasil pengamatan kami puncak dari penularan BA 4 dan BA 5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron," jelasnya.

"Kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron dan kasus kematiannya sepersepuluh dari Delta dan Omicron," ujar Budi Gunadi, menambahkan. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x