Network
Dia menyebutkan, di wisma atlet pun juga telah mengerahkan sumber daya manusia (SDM) untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster di Indonesia.
"Kami memiliki dua batalion vaksinasi relawan, satu batalion terdiri dari 300 orang relawan. Jadi, total 600 orang, yang kami sebar ke daerah-daerah di Jakarta sampai ke Jawa Barat dan Banten," jelasnya.
Baca Juga: Sinopsis Film A Private War, Kisah Wartawan Wanita yang Terjun Langsung ke Lokasi Perang
Terkait kendala yang dihadapi pemerintah, yakni masih ada masyarakat yang tidak mau melakukan vaksin booster.
Alasannya, karena mereka sudah merasa mendapatkan dua kali dosis vaksin Covid-19 saja sudah cukup untuk melindungi tubuh.
Bahkan, di beberapa daerah masih ada yang takut untuk melakukan vaksinasi, karena berbeda dengan kebiasaan mereka.
Baca Juga: AS Kutuk Pejabat Partai PM India yang Hina Nabi Muhammad dan Istrinya Aisyah
"Mudah-mudahan kita semua bisa menyadarkan bahwa vaksinasi adalah teknik menghindar paling ampuh," ucap Budiman.
Budiman mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau takut dengan varian terbaru Covid-19, subvarian BA 4 dan BA 5 tersebut.
Di sisi lain, dia menerangkan bahwa vaksinasi tidak menimbulkan gejala yang berat. Ini karena pemerintah sudah mempersiapkannya dengan sangat baik.
