Network
PR DEPOK - Jelang Hari Raya, Kemenag telah mengeluarkan panduan penyelenggaraan sholat Idul Adha Tahun 1443 Hijiriah/2022 di tengah wabah penyakit kulit dan kuku (PKH) dan virus Omicron BA.4 dan BA.5.
Surat panduan ini ditujukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar perayaan Hari Raya Idul Adha Tahun 2022 dapat terlaksana dengan aman dan nyaman.
Sebelumnya Hari Raya Idul Adha telah ditetapkan pada Sabtu, 9 Juli 2022 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022.
Lantas seperti apa panduan sholat Hari Raya Idul Adha Tahun 2022 menurut Surat Edaran Nomor SE 10 Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Kemenag? Berikut informasinya.
Baca Juga: BSU 2022 Jadi Cair atau Tidak? Simak Penjelasan Kemnaker Soal Nasib Penyaluran BLT Karyawan Rp1 Juta
1. Umat Islam wajib menyelenggarakan sholat Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan kurban mengikuti ketentuan syariat Islam.
2. Dalam penyelanggaraan sholat dan berkurban, petugas dan pengurus tempat ibadah wajib mengikuti ketentuan berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama.
Terkhusus pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan.
3. Petugas sholat Idul Adha sebelum pelaksanaan berlangsung terlebih dahulu memastikan dan memantau jemaah dengan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Lionel Messi Bawa Untung Rp10,9 Triliun bagi PSG, dari Mana Saja Keuntungan Tersebut Datang?
4. Para mubalig atau penceramah agama diharapkan ketika berdakwah berbicara dengan tutur kata yang bijak dan santun.
Selain itu isi ceramah diharapkan tidak mempertentangkan mengenai khilafah dan sejenisnya yang dapat merusak keimanan, persatuan serta kerukunan umat dan bangsa.
5. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha Tahun 1443 H/2022 M dan hari tasyrik di masjid/musala atau rumah masing-masing.
6. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid atau Musala.
Baca Juga: Cara Daftar dan Jadwal PPDB Jakarta 2022 Jalur Zonasi Jenjang SMP, Dibuka Mulai Hari Ini
7. Salat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 H/2022 M dapat diselenggarakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Adapun tata cara sholat Hari Raya Idul Adha Tahun 2022 beserta bacaan niatnya.
- Niat Sholat Idul Adha
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
“Ushallii sunnatan liidil adha rok’ataini (makmuman / imaaman) lillahi ta’alaa.”
Artinya: “Aku berniat salat Iduladha dua rakaat [sebagai makmum / imam] karena Allah ta’ala.”
- Dilanjutkan baca takbiratul ikhram seperti shalat fardhu
- Kemudian membaca doa iftitah,
Baca Juga: Syarat Daftar Kartu Prakerja 2022 agar Dapat Insentif Rp2,4 Juta
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhanallah walhamdulillah wala illa haillallauwallahuakbar."
- Setelah itu membaca takbir sebanyak tujuh kali.
- Sehabis takbir, membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah dari Alquran yakni Surat Qaf dan surat Al-A’la.
Baca Juga: Hasil SBMPTN 2022 Telah Diumumkan, Berikut 10 PTN Penerima KIP Kuliah Terbanyak
- Lalu ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat fardu pada umumnya.
- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, telebih dahulu melakukan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.
- Lanjut membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surat Al Ghasyiyah.
Baca Juga: PPDB Jakarta Jalur Zonasi untuk Jenjang SMA Dibuka, Simak Jadwal dan Cara Daftarnya
- Lalu kembali ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam
- Setelah salam, maka disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha hingga selesai.
Itulah panduan sholat Hari Raya Idul Adha Tahun 1443 Hijriyah/2022 dari Kemenag, lengkap dengan tata cara sholat dan bacaan niat.***
