Oleh karena itu, Zulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari. Sedangkan di Arab Saudi, pada tanggal tersebut posisi hilal sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat.
Adib mengatakan, semakin ke Barat dan bertambahnya waktu hilal akan semakin tinggi dan mudah terlihat.
Baca Juga: 11 Daerah yang Sudah Wajib Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar, Kota Kamu Termasuk?
Oleh sebab itu karena posisi Arab Saudi berada di sebelah Barat Indonesia, maka hilal di negara tersebut lebih tinggi dan mudah dilihat.
Dalam keterangannya, Adib menegaskan bahwa pemahaman seharusnya Idul Adha di Indonesia lebih cepat karena waktu di Indonesia 4 jam lebih cepat dari Arab Saudi adalah keliru.
"Semakin ke barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal disana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat," bebernya.
"Jadi keliru jika memahami karena waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya lebih dulu ber-Idul Adha," pungkas Adib.***