Idul Adha di Indonesia Beda Satu Hari dengan Arab Saudi, Kemenag Ungkap Alasannya

- 2 Juli 2022, 13:36 WIB
Penjelasan mengenai mengapa Idul Adha di indonesia dan Arab Saudi beda satu hari.
Penjelasan mengenai mengapa Idul Adha di indonesia dan Arab Saudi beda satu hari. /Freepik

PR DEPOK - Kementrian Agama (Kemenag) resmi menetapkan bahwa Idul Adha tahun ini jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Penetapan waktu Idul Adha di Indonesia tersebut memiliki perbedaan waktu satu hari dengan Arab Saudi yang menetapkan Idul Adha tahun 2022 jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Terkait alasan Idul Adha di Indonesia beda satu hari dengan Arab Saudi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib mengungkapkan alasannya lewat unggahan di akun Instagram @kemenag_ri.

Baca Juga: Cek Penerima BPNT dari Kemensos, Apakah Penyalurannya Bakal Dirapel pad Juli 2022 Ini?

Dijelaskan dalam unggahan tersebut, Kemenag menjelaskan bahwa secara geografis posisi Arab berada di sebelah Barat sehinga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dibanding Arab.

Kendati demikian, hilal justru terlihat lebih dulu di Arab Saudi karena terlihatnya hilal berada di sebelah Barat saat matahari terbenam.

"Secara geografis, posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam. Tetapi hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari (Ghurub As-Syam," ungkap Kemenag sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok-com.

Baca Juga: Punya Kadar Kolestrol Tinggi? Simak Tiga Cara Cepat Menyingkirkannya

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib membeberkan bahwa berdasarkan data hisab, pada akhir Zulqa'dah 1443 H, ketinggian hilal di tanah air antara 0° 52' sampai dengan 3° 13', dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat.

Oleh karena itu, Zulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari. Sedangkan di Arab Saudi, pada tanggal tersebut posisi hilal sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat.

Adib mengatakan, semakin ke Barat dan bertambahnya waktu hilal akan semakin tinggi dan mudah terlihat.

Baca Juga: 11 Daerah yang Sudah Wajib Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar, Kota Kamu Termasuk?

Oleh sebab itu karena posisi Arab Saudi berada di sebelah Barat Indonesia, maka hilal di negara tersebut lebih tinggi dan mudah dilihat.

Dalam keterangannya, Adib menegaskan bahwa pemahaman seharusnya Idul Adha di Indonesia lebih cepat karena waktu di Indonesia 4 jam lebih cepat dari Arab Saudi adalah keliru.

"Semakin ke barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal disana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat," bebernya.

"Jadi keliru jika memahami karena waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya lebih dulu ber-Idul Adha," pungkas Adib.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah