Network
PR DEPOK – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama stakeholder lainnya, mulai membuat skema offline terkait dengan program Kartu Prakerja melalui acara Focus Group Discussion (FGD).
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 2 Juli 2022, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, sekaligus Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja, mengatakan bahwa pada skema ini yang menjadi titik fokus adalah soal peningkatan skill para penerima.
“Fokus utama (Kartu Prakerja) skema normal bukan lagi pada bantuan sosialnya seperti yang dijalankan sebelumnya, tapi akan fokus kepada peningkatan skill (keterampilan) penerimanya,” kata Rudy.
Baca Juga: Daftar Kuliner di PRJ Kemayoran, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk Hari Ini 2 Juli 2022
Meski pendanaan akan lebih besar nantinya, Rudy mengaku bahwa pihaknya tetap akan mendorong kegiatan secara offline.
Menurutnya, hal tersebut diputuskan pemerintah lantaran status pandemi ini akan berubah menjadi endemi, dan semua akan kembali normal termasuk desain awal dari Kartu Prakerja.
Sebagai informasi, skema normal ini akan menitikberatkan pada keterampilan para penerima, bukan lagi pada sisi semi bansos.
Baca Juga: Jam Buka Tutup PRJ Kemayoran dan Jadwal Konser Jakarta Fair Hari Ini, 2 Juli 2022: Ada Fourtwenty
Menurutnya, pada sisi ini bantuan pelatihan akan lebih besar daripada insentif yang akan diberikan nantinya.
