Tarif Pesan Makanan GoFood dan GrabFood Dinilai Kian Mahal, YLKI Beri Respons Begini

- 5 Juli 2022, 08:44 WIB
Ilustrasi - Tarif pesan makanan di GoFood dan GrabFood dinilai semakin mahal, YLKI sebut telah merugikan masyarakat.
Ilustrasi - Tarif pesan makanan di GoFood dan GrabFood dinilai semakin mahal, YLKI sebut telah merugikan masyarakat. /Pixabay/Surprising_Shots/

Hal ini dinilai telah membuat masyarakat menjadi tidak memiliki pilihan lain selain memesan makanan online dengan tarif yang mahal.

"Dua tahun lalu terkait mahal transportasi online kita sudah duga jadi predator price, konsumen ga punya pilihan kita sudah ingatkan dan sekarang itu terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah dapat segera mencarikan solusi terhadap persoalan ini, sehingga masyarakat sebagai konsumen merasa dirugikan.

Baca Juga: Barcelona Resmikan Franck Kessie dan Andreas Christensen, Kontrak hingga 2026

"Saran dr pihak kementerian regulator haruanya juga ada pilihan dari regulator, operator akses terhadap transportasi sesuai kemampuan konsumen. Harus tegas ya UKM," ucap dia.

Sebelumnya, Gojek Indonesia sempat menanggapi mahalnya tarif pesan makanan secara online di layanan miliknya.

VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek, Rosel Lavina mengatakan bahwa GoFood dengan merchant kemitraannya memberlakukan skema komisi.

Skema komisi ini menurutnya adalah hal yang lazim dilakukan oleh berbagai platform di industri layanan jasa antar makanan online yang sebagian akan dikembalikan dalam bentuk ragam manfaat kepada konsumen.

Baca Juga: 5 Lagu Opening dan Ending dalam Anime yang Dinyanyikan Idol Kpop, Ada Stray Kids hingga ENHYPEN

"Di dalam skema komisi, sebagian dikembalikan dalam bentuk manfaat bagi merchant dan pelanggan," katanya dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Halaman:

Editor: Rifqy Rajwa Firmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x