Network
PR DEPOK - Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan efektifitas sistem pengendali banjir yang dibuat Anies Baswedan.
Sistem pengendali banjir ala Anies Baswedan ini menurut Ferdinand Hutahaean dinilai tidak efektif.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan bahwa Jakarta banjir saat musim kemarau, lantas bagaimana sistem pengendali banjir saat menghadapi musim hujan nanti.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 37 Kapan Dibuka? Simak Estimasi Waktunya di Sini
"Banjir saat kemarau itu tamparan, bagaimana kalau musim hujan?" tanya Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Twitter @FerdinandHutah4, Sabtu, 16 Juli 2022.
Sebelumnya, politisi asal Sumatera Utara ini menegaskan bahwa bencana banjir Jakarta kali ini telah mempermalukan Gubernurnya (Anies Baswedan).
"Gubernurnya dipermalukan oleh alam dalam waktu yang cepat," tutur Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Beli Tiket PRJ Kemayoran Online di Link Ini Lengkap dengan Harga Masuk Penutupan Jakarta Fair 2022
Pasalnya, Jakarta telah membuat sistem pengendali banjir.
Namun, tampaknya sistem pengendali banjir ini belum bisa berjalan dengan efektif.
"Hanya berselang beberapa waktu setelah Anies pamer soal sistem pengendali banjir," tambahnya.
Ditambah lagi, bahwa banjir yang melanda Jakarta ini masih dalam musim kemarau.
Baca Juga: Lirik Lagu Safety Zone - J-Hope BTS dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Tentu, ini menjadi bahan kritik dari Ferdinand Hutahaean bagi Anies Baswedan.
" Tiba-tiba di musim yang semestinya sudah masuk kemarau, Jakarta dibuat banjir oleh alam," ujar Ferdinand Hutahaean.
Diketahui, Ferdinand Hutahaean memang kerap melayangkan kritik pedas kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga: Apa Itu Bariatrik yang Dijalani Melly Goeslaw? Istri Anto Hoed Bagikan Momen Sebelum Masuk Ruang Operasi
Mulai dari Formula E, hingga kini bencana banjir yang menjadi PR Pemprov DKI Jakarta selama ini belum bisa ditanggulangi dengan baik.
Dikabarkan sebelumnya, DKI Jakarta dilanda banjir pasca intensitas hujan yang cukup tinggi.
Hal ini mengakibatkan 71 RT di Jakarta terendam banjir, dengan ketinggian mulai dari 40 cm hingga 200 cm.***
