Network
PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut bersuara menanggapi soal fenomena kegiatan anak-anak usia remaja yang bertajuk Citayam Fashion Week.
Kegiatan Citayam Fashion Week menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir, dan hingga saat ini masih ramai diperbincangkan.
Fenomena Citayam Fashion Week bermula dari video-video viral yang beredar di media sosial, di mana menunjukkan kegiatan wawancara hingga aksi anak-anak usia remaja yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas.
Baca Juga: Banjir di Sochi Rusia Telan Korban, Seorang Perempuan Tewas Akibat Terjepit Mobil dan Pagar
Selain menunjukkan wawancara yang mengundang gelak tawa, tak sedikit video-video itu yang menampilkan aksi para remaja mengenakan berbagai mode pakaian dengan gaya fashion kekinian dan berlenggak-lenggok bak model. Dan dari situlah lahir istilah 'Citayam Fashion Week'
Aksi ABG 'SCBD' atau Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok ini semakin ramai dan menjadi tren, hingga menjadikan zebra cross sebagai arena catwalk dadakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut bersuara menanggapi soal fenomena kegiatan anak-anak usia remaja yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat itu, atau yang dijuluki "Citayam Fashion Week" oleh warganet.
Baca Juga: Kasusnya Segera Diungkap, Polisi Minta Pengacara Keluarga Brigadir J untuk Tidak Berspekulasi
Menurut Jokowi, kegiatan Citayam Fashion Week tersebut justru harus didukung dan didorong selama sifatnya positif serta tidak melanggar hukum.
Jokowi juga mengatakan bahwa aksi anak-anak usia remaja tersebut merupakan suatu bentuk kreativitas dan tidak perlu untuk dilarang.
"Asalkan positif, saya kira nggak ada masalah. Jangan diramaikanlah, hal-hal yang positif itu diberikan dukungan dan didorong. Asal, tidak menabrak aturan," kata Jokowi, dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Minggu 24 Juli 2022.
Namun, Jokowi juga mengingatkan dan menegaskan agar para remaja yang turut meramaikan fenomena Citayam Fashion Week itu tidak melanggar aturan.
"Kreativitas seperti itu kenapa harus dilarang? Asal, sekali lagi, tidak menabrak aturan, tidak melanggar aturan, prinsipnya di situ," lanjutnya.
Di sisi lain, pemerintah Kota Jakarta Pusat sempat melarang anak-anak usia remaja yang memamerkan busana di zebra cross sambil membuat konten media sosial.
Baca Juga: Kenapa Insentif Kartu Prakerja Gagal Dicairkan? Simak 5 Penyebab dan Syarat Pencairannya
"Jangan bikin acara catwalk-nya di zebra cross (penyebrangan jalan), mohon untuk patuhi aturan-aturan pemakai jalan dan bantu pengguna jalan lainnya, ada pengguna jalan yang jadi terganggu," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.
Kendati demikian, Irwandi tidak melarang masyarakat untuk berkunjung dan membuat keramaian di Dukuh Atas.
Namun, dengan syarat harus tetap mematuhi peraturan sesuai ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan.***
