Pesawat Garuda Kembali Delay Penerbangan, Direktur LHDN Sebut Maskapai Harus Tanggung Akomodasi Jemaah Haji

- 28 Juli 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi. Pesawat Garuda kembali mengalami delay penerbangan, Direktur LHDN menyebutkan bahwa maskapai harus menanggung akomodasi jemaah haji.
Ilustrasi. Pesawat Garuda kembali mengalami delay penerbangan, Direktur LHDN menyebutkan bahwa maskapai harus menanggung akomodasi jemaah haji. /Dok/ Garuda Indonesia.

“Sesuai kesepakatan, Garuda Indonesia harus menanggung akomodasi dan transportasi jemaah haji sebagai dampak atas delay atau keterlambatan penerbangan,” tegas Saiful Mujab.

Dalam suratnya, selain MES 6, Garuda Indonesia juga meminta agar keberangkatan MES 7 dari Makkah ditunda terlebih dahulu. Artinya, keberangkatan MES 7 juga terdampak delay sebagaimana dialami MES 6, kata Saiful Mujab.

Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id, Nama yang Muncul Bisa Dapatkan PKH Tahap 3 dari Kemensos

“Kita juga sudah sepakat, bila jemaah tertahan di Makkah, maka segala bentuk fasilitasinya juga menjadi tanggung jawab Garuda Indonesia,” tandasnya.

Meski begitu, Saiful Mujab, mengaku menyayangkan terjadinya kembali keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji.

Sebab, kata dia, ini bukanlah keterlambatan yang pertama. Padahal, saat ini baru fase pemulangan jemaah gelombang pertama.

Baca Juga: Polres Cianjur Temukan Ladang Ganja Seluas 10 Hektar di Lahan Perhutani, 1 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

“Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah,” tutur Saiful Mujab.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa sampai hari ini (Kamis, 28 Juli 2022), sudah ada 36.398 jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang diterbangkan ke Tanah Air, baik dengan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines dari Jeddah.

Adapun proses pemulangan ini sudah berlangsung sejak 15 Juli dan akan berakhir pada 30 Juli 2022. Para jemaah tersebut tergabung dalam 91 kloter.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah