Cacar Monyet Sudah Menyerang 75 Negara, Ketua Satgas Covid-19 IDI: Kemungkinan Sudah Ada di Indonesia

- 4 Agustus 2022, 20:31 WIB
Ilustrasi. Penyakit cacar monyet sudah menyerang 75 negara, Ketua Satgas Covid-19 IDI sebut kemungkinan sudah ada di Indonesia.
Ilustrasi. Penyakit cacar monyet sudah menyerang 75 negara, Ketua Satgas Covid-19 IDI sebut kemungkinan sudah ada di Indonesia. /Pixabay/Alexandra_Koch.

PR DEPOK – Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengungkapkan penyakit cacar monyet kemungkinan sudah masuk ke Indonesia.

“Ada kemungkinan cukup besar, masih mungkin, estimasi mungkin cukup besar bahwa sebetulnya di kita sudah ada, namun belum terdeteksi,” kata Zubairi seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Menurutnya, sudah lebih dari 75 negara yang melaporkan kasus cacar monyet di negaranya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Aries, Taurus, dan Gemini, Jumat, 5 Agustus 2022: Tunjukkan Kasih Sayang pada Kekasih

Menurut Zubairi, hal tersebut memunculkan kemungkinan bahwa Indonesia sudah memiliki kasus cacar monyet namun saat ini belum terdeteksi.

Wabah cacar monyet tergolong baru di Indonesia sehingga masyarakat masih banyak yang belum mengenali gejala penyakit ini.

Kata Zubairi, hal tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab tidak terdeteksinya penyakit cacar monyet di Indonesia.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima BPNT Sembako 2022 Online Lewat HP

Oleh karena itu, Zubairi menyarankan agar pemerintah menyediakan hotline khusus untuk melaporkan kasus yang diduga terjangkit cacar monyet.

“Harus ada hotline, jadi kalau curiga ini (cacar monyet) hubungi nomor sekian, nanti akan tindaklanjuti,” katanya.

Ia menyarankan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti, mengambil contoh dari kelainan kulit yang ada, kemudian contohnya dikirim ke laboratorium rujukan untuk ditelaah apakah termasuk virus cacar monyet atau bukan.

Baca Juga: Bharada E Tidak Jago Menembak dan Hanya Seorang Sopir, DPR Curigai Ada Tersangka Lain

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penyebaran virus cacar monyet karena penyakit ini memiliki tingkat fatalitas (kematian) yang rendah.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menjelaskan beberapa gejala yang timbul pada penyakit cacar monyet ini.

Di antaranya, demam tinggi lebih dari 38,5 derajat Celcius yang muncul 1-3 hari sebelum munculnya ruam (rash) atau lesi cacar (benjolan berisi air atau nanah).

Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Communion: Fakta-fakta Menarik Film Horor Karya Joko Anwar di Lokasi Syuting

Kemudian sakit kepala, limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot (myalgia), sakit punggung, dan kelemahan tubuh (asthenia).

Dalam konferensi pers virtual yang digelar pada 24 Juni 2022, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menjelaskan karakteristik dari penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Menurut Syahril, penularan dari hewan ke manusia ditularkan melalui cairan tubuh, terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau pada tubuh hewan.

Baca Juga: Usai Diperiksa, Ferdy Sambo Tampil Perdana Depan Media: Saya Minta Maaf

Selain itu, penularan ke manusia juga bisa melalui daging hewan yang dimasak secara tidak matang.

Sedangkan penularan dari manusia ke manusia bisa melalui cairan tubuh, udara, ataupun lesi cacar yang ada di tubuh.

Syahril juga menambahkan bahwa cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya setelah 2-4 minggu pasca masa inkubasinya selesai.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah