Network
Selain itu, menurut kesaksian kota Saranjana rumah-rumah megah dengan pagar yang mengkilap, dan penduduknya dipercaya sangat harum dan rupawan. Namun hanya orang-orang terpilih yang dapat melihatnya.
Menurut kabar yang dihimpun, penduduk setempat penduduk kota Saranjana ini disebut dengan 'Orang Halimun'.
Baca Juga: Waspada Malware, Jangan Asal Unduh Aplikasi Ini karena Palsu hingga Menyerupai Aslinya
Dipercaya bahwa Orang Halimun ini adalah bangsa jin, yang terlihat seperti manusia tapi tidak memiliki filtrum bibir, yaitu lekukan antara hidung dan bibir.
Selain itu juga dipercaya ada jika Anda masuk ke kota Saranjana sehari, sama dengan 7 hari di alam kita. Jadi saat kembali ke alam manusia, sama dengan Anda telah hilang selama 7 hari.
Selain itu menurut masyarakat setempat jika Anda bisa berkesempatan masuk ke kota Saranjana, jangan pernah mencoba memakan makanan mereka.
Baca Juga: Juventus dan Atletico Madrid Batalkan Pertandingan Persahabatan di Tel Aviv, Apa Alasannya?
Karena jika Anda sempat memakan makanan yang ada disana, maka Anda akan terperangkap di kota tersebut selamanya.
Adapun yang membuat kota Saranjana lebih misterius lagi bahwa kota ini memang tidak ada dalam peta Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan.
Namun pada 1845, seorang naturalis asal Jerman, Salomon Muller, pernah membuat peta yang berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" yaitu peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo.
