Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Selama kuliah di HBS, Soekarno telah memupuk semangat nasionalisme.
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Setelah lulus dari HBS pada tahun 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische Hoogeschool atau Sekolah Tinggi Teknik yang sekarang menjadi ITB). Ia meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.
Baca Juga: LPSK Nilai Permohonan Perlindungan Putri Candrawathi Ada Kejanggalan, Curiga Ada Desakan Pihak Lain
Kemudian, ia merumuskan ajaran Marxisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada tanggal 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia merdeka. Akibatnya, Belanda menjebloskannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.
Delapan bulan kemudian dia diadili. Dalam pembelaannya yang berjudul Indonesia Menggugat, ia menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang diklaim lebih maju.
Pembelaannya membuat Belanda semakin marah. Hingga Juli 1930, PNI dibubarkan. Setelah kemerdekaannya pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya.
Baca Juga: Cara Lolos Seleksi Kartu Prakerja, Hindari 6 Hal Ini Saat Daftar Gelombang 41
Akibatnya, ia kembali ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Ende, Flores, pada tahun 1933. Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Bengkulu.