Jumlah luka tembak tersebut menurut Ade tidak berkaitan dengan jumlah peluru yang ditembakkan.
Dari lima luka tembak yang masuk dan empat luka tembak keluar, kata Ade berarti ada satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J.
Menurutnya, satu peluru tersebut bersarang di bagian tulang belakang Brigadir J.
"Dari empat tembakan keluar, ada satu yang bersarang di tulang belakang, dekat tulang belakang," jelas Ade.
3. Ada Dua Luka Tembak Fatal
Fakta ketiga hasil autopsi ulang Brigadir J yakni adanya dua bekas luka tembak fatal yang menjadi penyebab meninggalnya korban.
Ade menuturkan, dua luka tembak tersebut berada di daerah kepala dan dada.
"Ada dua luka yang fatal tentunya, yaitu daerah dada dan kepala," ucapnya.