Network
PR DEPOK - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tengah dalam proses buyback saham yang total nilai maksimal mencapai Rp3 triliun.
Kabarnya proses buyback saham ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham hasil buyback ini akan digunakan untuk program kepemilikan saham bagi Insan BRILian. Hal itu sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang telah disampaikan.
Terkait hal ini, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan kondisi likuiditas Perusahaan pada saat mengusulkan rencana buyback dalam RUPST tahun ini sehingga aksi korporasi tersebut tidak akan mengganggu keuangan perseroan.
"Di sisi lain buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILian sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja perseroan," katanya.
Di sisi lain, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengatakan ada beberapa hal yang dicermati terkait aksi korporasi ini.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Saling Tuduh Menembak, Ini yang Terjadi jika PLTN Zaporizhzhia Bocor
"Selain kebutuhan untuk treasury stock yang pada akhirnya akan dipergunakan untuk insentif kinerja jangka panjang kepada pekerja yang high performer, kami melihat bahwa harga saham BRI masih undervalued, terlebih apabila dibandingkan dengan pencapaian kinerja Perseroan. Hal ini membuat kami terus melakukan buyback saham," ucapnya.
Terpisah, Analis Senior CSA Research Institute yang juga Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada angkat bicara perihal buyback BBRI tersebut.
