Belum Ada Anjuran Vaksinasi Massal, Berikut Penjelasan Kemenkes Seputar Vaksin Cacar Monyet

- 30 Agustus 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox.
Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. /Pixabay/Alexandra_Koch /

PR DEPOK - Setelah kasus Covid-19 mulai mereda, Kementerian Kesehatan kembali menghadapi tantangan baru berupa kemunculan wabah cacar monyet atau monkeypox.

Kasus pertama cacar monyet di Indonesia teridentifikasi pada pria berusia 27 tahun yang baru saja melakukan perjalanan dari Eropa barat.

Pria tersebut dilaporkan hanya mengalami gejala ringan seperti ruam sehingga tidak memerlukan perawatan khusus di rumah sakit.

Baca Juga: 5 Tips Pencegahan Cacar Monyet Menurut Ahli, Catat agar Tak Terkena Penularan

Di luar kasus tersebut, gejala-gejala yang bisa timbul saat seseorang terkena cacar monyet di antaranya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam atau lesi kulit.

Gejala tersebut bisa berlangsung selama 2-4 minggu dan umumnya sembuh sendiri.

Tetapi pada sejumlah kasus yang dialami golongan rentan, cacar monyer bisa mengakibatkan komplikasi dan kematian.

Baca Juga: Diungkap Ahli, Inilah 5 Tempat yang Punya Risiko Menularkan Cacar Monyet atau Monkeypox

Salah satunya orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh. Mereka berisiko mengalami gejala serius, sehingga pengobatan diperlukan untuk menghilangkan gejala atau suportif.

Namun hingga saat ini, pengobatan spesifik untuk cacar monyet masih terbatas di tahap pengembangan.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Infeksi Emerging Kemenkes, vaksin yang sebelumnya digunakan untuk penyakit smallpox telah dilakukan pengembangan sehingga bisa digunakan untuk pencegahan jenis penyakit yang satu ini.

Baca Juga: WHO Ungkap Kasus Cacar Monyet Global Turun 21 Persen, tapi Meningkat di Amerika

Sayangnya, ketersediaan global masih terbatas.

Bahkan sejumlah negara hanya merekomendasikan vaksin smallpox untuk golongan yang berisiko seperti pernah melakukan kontak dekat dengan mereka yang terkena cacar monyet.

Hingga saat ini, belum ada anjuran baik dari Kemenkes maupun WHO untuk melakukan vaksinasi massal.

Baca Juga: Dinkes Depok Imbau Warganya Kenali Gejala Klinis Cacar Monyet atau Monkeypox

Jika terkena cacar monyet, Kemenkes meminta masyarakat melakukan isolasi mandiri, menghindari menggaruk kulit, dan harus merawat ruam dengan cara membersihkan tangan sebelum dan sesudah menyentuh lesi.

Selain itu, usahakan untuk menjaga kulit tetap kering dan terbuka. Ruam yang masih muncul bisa dijaga kebersihannya dengan air steril atau antiseptik.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: infeksiemerging.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah