Network
PR DEPOK – KBRI di Port Moresby masih menunggu hasil penyelidikan dari Pemerintah Papua Nugini (PNG) atas insiden tewasnya seorang nelayan bernama Sugeng yang diduga ditembak tentara Papua Nugini (PNGDF).
Demikian diakui dan disampaikai Dubes RI di Port Moresby, Andriana Supandi dalam sebuah keterangan resminya.
"Mudah-mudahan hasilnya (penyelidikan) segera diberikan ke KBRI," tuturnya berharap, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: G30S PKI, Peristiwa Kelam 7 Jenderal yang Gugur Berkat Kekejaman di Lubang Buaya
Andriana mengaku sangat menyesalkan terjadinya peristiwa penembakan tersebut, karena ia menilai seharusnya tidak menembak yang dapat mematikan.
Kabarnya PNGDF juga lakukan penangkapan terhadpa dua kapal nelayan asal Merauke yang berisi 13 ABK, namun kini sudah berada di Pot Moresby dan dalam kondisi sehat.
"Kondisi mereka (ke-13 ABK) sehat dan KBRI terus memantau kondisi serta memberikan bantuan," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Cara Daftar BLT BBM 2022 Online Lewat HP, Bantuan Rp600.000 Cair Bulan Ini
Mendapati peristiwa penembakan yang diduga dilakukan oleh tentaranya, Pemerintah Papua Nugini langsung ambil sikap.
Melalui Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape menyatakan bahwa telah minta seluruh pihak otoritas untuk menginvestigasi dengan komprehensif terkait kasus tersebut.
