Hadapi Krisis Ekonomi, Nelayan Sri Lanka Terpaksa Jual Ikan Tuna dengan Harga Murah

- 20 April 2022, 09:35 WIB
Sri Lanka hadapi krisis ekonomi terparah,
Sri Lanka hadapi krisis ekonomi terparah, /Pixabay/OpenClipart-Vectors/

PR DEPOK - Anton Fernando yang merupakan salah satu nelayan Sri Lanka, baru-baru ini telah berikan penjelasannya tentang penjualan ikan tuna yang harganya turun drastis.

Krisis keuangan di Sri Lanka telah menyebabkan banyak kerusuhan di sejumlah kota-kota besarnya, sejak pekan lalu.

Setelah tiga minggu melaut, Anton Fernando dan empat kru kapalnya masing-masing hanya membawa pulang 130 Dollar atau sekitar Rp.1,8 juta setelah berhari-hari di laut sebagai nelayan.

Baca Juga: Cara Daftar PIP Kemdikbud 2022 Tanpa KIP, Pakai 2 Syarat Ini Siswa SD-SMA Bisa Dapat Bantuan Rp2,2 Juta

"Ini tidak akan cukup untuk menutupi pengeluaran rumah tangga mereka (kru kapal)," kata Anton Fernando, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

"Bahkan sebelum kami pulang, kami tahu ini tidak cukup untuk menutupi tagihan listrik dan air, biaya sekolah dan makanan," tambahnya.

Sebagai informasi, Sri Lanka yang merupakan negara kepulauan yang berpenduduk 22 juta orang, yang terletak di ujung selatan India itu, sedang berjuang melawan krisis keuangan terburuknya sejak kemerdekaan pada 1948.

Baca Juga: Dirjen Kemendag Jadi Tersangka Dugaan Suap Izin Ekspor Minyak Goreng, Begini Tanggapan Mendag Lutfi

Wabah Covid-19 telah menjadi aktor utama dalam krisi ekonomi di Sri Lanka, dan pemotongan pajak yang tidak tepat waktu, telah melemahkan cadangan devisa.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x