PR DEPOK - Pada Minggu, 3 April 2022 kemarin, telah terjadi krisis ekonomi terburuk di Sri Lanka dan membuat pemerintah memberlakukan jam malam karena keadaan darurat.
Pemberlakuan jam malam tersebut juga dijaga oleh aparat dan militer Sri Lanka demi menjaga ketertiban umum.
Pemerintah Sri Lanka juga telah melakukan blokir terhadap platform media sosial untuk menahan kerusuhan publik yang dipicu oleh krisis ekonomi terburuk negara itu.
Baca Juga: Jungkook Resmi Pulih dari Covid-19 dan Dikonfirmasi Tampil di Ajang Grammy Awards ke-64 dengan BTS
Sebagai informasi, jam malam Sri Lanka akan berlangsung dari pukul 6 sore, sampai pukul 6 pagi.
"Pemblokiran media sosial bersifat sementara dan diberlakukan karena instruksi khusus yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan," kata Ketua Komisi Regulasi Telekomunikasi, Jayantha de Silva, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
"Itu diberlakukan untuk kepentingan negara dan masyarakat agar tetap tenang," tambahnya.
Baca Juga: Link dan Cara Cek Penerima Bansos PKH Balita agar BLT Anak Usia Dini Rp3 Juta Cair
Sejumlah platform media sosial yang diblokir sementara antara lain seperti, Twitter, Facebook, WhatsApp, YouTube, dan Instagram, demi mengurangi informasi bohong atau hoax.