Kematian Prajurit Kopassus Akibat Dianiaya Senior Menjadi Perhatian Khusus Panglima TNI Andika Perkasa

- 4 September 2022, 20:20 WIB
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. /dok. YouTube Jenderal Andika Perkasa/

Dari pengakuan ibu kandung Sertu Bayu, pada awalnya sang anak terjerat utang piutang dengan rekannya.

Setelah permasalahan utang piutang selesai, Sertu Bayu dituduh menjual amunisi kepada kelompok separatis teroris di Papua sehingga Sertu Bayu diperiksa dan kemudian dinyatakan meninggal pada 8 November 2021.

Baca Juga: Bharada E Bongkar Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J

Jenderal TNI Andika Perkasa berjanji akan segera menyelesaikan semua permasalahan sesuai mekanisme hukum yang berlaku secara cepat.

Sebelumnya seorang ibu dari anggota TNI asal Solo, Jawa Tengah, bernama Sri Rejeki mencari keadilan atas kematian anaknya, Sertu Marctyan Bayu Pratama akibat dugaan penganiayaan yang telah dilakukan oleh seniornya di Timika, Papua.

Sri Rejeki di Solo kala itu meminta keadilan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa supaya kasus anaknya tersebut dapat segera disidangkan dan diputuskan seadil-adilnya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Usai Terpapar Covid-19

“Para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Kalau bisa ya dipecat karena sudah bisa merusak tatanan TNI dan juga membahayakan masyarakat sipil karena orang seperti ini kejam ya,” kata wanita berusia 50 tahun ini.

Informasi mengenai meninggalnya sang anak ia diterima pada 8 November 2021. Ia menerima informasi itu dari salah satu komandan anaknya yang ada di Solo.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah