Fenomena Waterspout Gegerkan Warga Sorong Papua Barat, Ini Kata BMKG

- 18 September 2022, 07:43 WIB
Ilustrasi. BMKG beri penjelasan terkait dengan fenomena waterspout yang baru saja gegerkan warga di Sorong, Papua Barat.
Ilustrasi. BMKG beri penjelasan terkait dengan fenomena waterspout yang baru saja gegerkan warga di Sorong, Papua Barat. /Pixabay/PublicDomainPicture.

PR DEPOK – Sebuah fenomena alam waterspout atau angin puting beliung terjadi di air gegerkan warga di Kota Sorong, Papua Barat, pada Sabtu, 17 September 2022.

Fenomena waterspout ini berhasil diabadikan dengan ponsel salah seorang warga Sorong bernama Rina, dan kemudian menjadi viral di media sosial.

Sebagai informasi, fenomena waterspout ini terjadi pukul 16.00 WIT di perairan antara Pulau Doom Distrik Sorong, Kepulauan dan Pelabuhan Laut Kota Sorong.

Menurut Rina, waterspout terjadi sekitar 15 menit dan baru pertama kali melihat fenomena tersebut secara langsung.

Baca Juga: 5 Orang Korban Tertimpa Tanah Longsor di Bengkayang Ditemukan, Meninggal Dunia Semuanya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sorong dalam rilisnya, turut menanggapi terkait fenomena yang terjadi di atas perairan Pelabuhan Sorong ini.

BMKG menjelaskan, bahwa fenomena itu dikenal dengan waterspout, di mana identik dengan terjadinya angin puting beliung namun terjadi di atas permukaan air yang luas.

Adapun penyebab dari terjadinya fenomena waterspout adalah karena adanya awan cumulonimbus (CB).

Kendati begitu, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout, karena tergantung dari kondisi labilitas atmosfer.

Baca Juga: Login ke Link Ini untuk Dapatkan BPUM 2022, Pelaku Usaha UMKM Ini Berhak Cairkan Dana Rp600.000

Selain itu, adanya awan CB juga menandakan akan adanya potensi hujan lebat yang bisa disertai kilat atau petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu menimbulkan terjadinya fenomena waterspout.

Sementara karakteristik fenomena waterspout yang terjadi adalah bersifat lokal dan dalam waktu yang singkat umumnya sekitar kurang lebih 10 menit, serta lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan menjelang malam hari.

BMKG juga menyebutkan, bahwa kemungkinan fenomena waterspout terjadi di lokasi yang serupa dan waktu berdekatan sangatlah kecil.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x