Citayam Fashion Week di Mata Para Pegiat Feysen

- 23 September 2022, 18:38 WIB
Sejumlah pegiat fesyen di Indonesia mengungkapkan pendapatnya terkait Citayam Fashion Week yang sempat hebohkan masyarakat luas.
Sejumlah pegiat fesyen di Indonesia mengungkapkan pendapatnya terkait Citayam Fashion Week yang sempat hebohkan masyarakat luas. /Pikiran Rakyat/Aldiro Syahrian.

PR DEPOK - Fesyen street mendadak populer di Indonesia berkat Citayam Fashion Week yang beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Salah satu pegiat fesyen, Musa Widyatmojo berpendapat bahwa fenomena Citayam Fashion Week klimaks sebelum waktunya.

"Kalau saya menganggapnya (Citayam Fashion Week) klimaks sebelum waktunya saja. Sudah keburu layu. Sekarang sudah tidak terdengar lagi kan. Padahal mereka butuh tempat," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Jadi Tersangka, KPK Sebut Sudrajad Dimyati Terima Suap Rp800 Juta Lewat Panitera Elly Tri

Lebih lanjut, desainer tersebut menjelaskan bahwa sejatinya fesyen banyak bergerak dari level bawah. Sehingga, munculnya Citayam Fashion Week adalah sesuatu yang wajar karena siapa pun bisa memulai untuk menciptakan fesyen.

Meskipun begitu, Musa menyampaikan bahwa dia menyayangkan respon yang diberikan oleh masyarakat terhadap Citayam Fashion Week yang mengaku komunitas fesyen.

Menurut dia, seharusnya ada solusi yang bisa memberikan tempat bagi para muda-mudi yang tergabung dalam Citayam Fashion Week untuk berekspresi.

Baca Juga: Login bsu.kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022 Tahap 2 Secara Online

"Sebetulnya banyak orang yang tidak memahami bahwa fesyen itu banyak yang bergerak dari bawah. Secara dunia itu dari level bawah. Kayak celana jeans itu juga dari level bawah. Jadi sebetulnya buat kita yang mengerti itu, orang-orang fesyen menganggap itu adalah sesuatu yang wajar," tuturnya.

"Siapapun bisa memulai. Hanya yang saya agak sayangkan adalah pengelolaannya dan responnya baik dari masyarakat yang mengaku komunitas fesyen atau dari pemerintah sendiri. Sebenarnya kita bisa mencari solusi," kata dia.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x