Apabila bekal wawasan nusantara dan wawasan kebangsaan kurang, maka generasi muda Indonesia akan cenderung menyerap segala informasi yang ada tanpa disaring terlebih dahulu.
Pemerintah perlu melakukan gerakan peningkatan wawasan kebangsaan dan sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dengan menggunakan metode pendekatan sosialisasi yang baru dan kontekstual dan perlu terus menerus dilakukan.
Hal tersebut perlu dilakukan agar Pancasila dan UUD 1945 tetap dapat terjaga dan menjadi sarana pemersatu bangsa.
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara perlu berorientasi kepada kewaspadaan nasional dan ketahanan nasional sehingga masyarakat dan pemerintah dapat mencegah kemungkinan terulangnya peristiwa kelam yang pernah terjadi pada bangsa Indonesia.
Pendidikan karakter dan kewaspadaan untuk mencegah bangkitnya komunisme di Indonesia harus diberikan sejak dini dan dilakukan secara konsisten.
Hal ini menjadi penting karena keberhasilan pendidikan karakter bangsa merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.
Baca Juga: Pemakaian Kompor Listrik Lebih Hemat Dibandingkan Kompor LPG, Bisa Untung Rp86.335 per Bulan
Diharapkan nilai-nilai Pancasila harus terus diperjuangkan dan nilai-nilai Pancasila benar-benar diimplementasikan dalam laku seluruh bangsa Indonesia dan menjadi nyata hasilnya untuk masa depan Indonesia yang demokratis berdasarkan Pancasila.
Melalui prinsip ini, segenap masyarakat menyadari bahwa paham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme pada hakikatnya bertentangan dengan ideologi Pancasila.