Selain itu, dia juga selalu memberikan kesempatan maju dan berkembang kepada para sejawat yang lebih muda serta para mahasiswanya.
Pria yang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak itu, pernah menjabat sebagai Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf periode 2001-2009.
Selama memegang jabatan tersebut, dia menciptakan berbagai program dan terobosan sehingga berhasil mencapai beberapa kemajuan.
Baca Juga: Arkhan Fikri Jadi Amunisi Tambahan Arema FC
Samekto Wibowo yang merupakan dokter spesialis syaraf mempunyai jasa besar dalam pengembangan layanan pasien dengan gangguan tidur pada tahun 2009.
Saat pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) pada 13 Oktober 2001, Samekto menyampaikan pidato berjudul "Neuropati Diabetika dan Impotensia".
Dalam pidato tersebut ia menyampaikan bahwa neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa dan dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun dan lebih sering menyerang saraf di kaki.
Baca Juga: Tanda Peserta Dinyatakan Lolos Kartu Prakerja Gelombang 45
Kata dia, kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan saraf di seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang.
Jenazah almarhum Prof Samekto Wibowo disemayamkan di Balairung UGM, Minggu September 2022 untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari civitas UGM.