PR DEPOK – Sukitman seorang polisi pangkat II yang sedang melakukan patrol di Jalan Iskandariyah, Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar Wisma Auri.
Sukitman sedang berjaga dengan rekannya menjaga keamanan tamu negara dekat dengan kediaman Mayjen Donald Isaac Pandjaitan.
Mendengar suara tembakan dari kediaman Jenderal Pandjaitan, Sukitman langsung melihat kondisi ke rumahnya.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Hanya Modal HP, Pasti Lolos dan Dapat Uang Rp2,4 Juta
Namun, saat ia akan menuju kediaman Jenderal Pandjaitan, pasukan berseragam loreng dengan baret merah menghentikannya menculiknya.
Dalam tempat penyiksaan, Sukitman melihat gerombolan PKI menyiksa Mayjen S. Parman dengan diseret dan terus menerus dipukuli dan tendangan.
Sukitman melihat Mayjen S. Parman dijebloskan ke lubang dengan posisi kepala terlebih dahulu, lalu dihujani dengan tembakan.
Melihat kejadian seperti itu, Sukitman pun mengaku hanya pasrah kepada Tuhan, hingga seorang anggota PKI menghampirinya yang ketakutan dan putus asa.