Mengenal Sukitman, Polisi Pangkat II yang Sempat Diculik PKI dan Jadi Saksi Penemu Lubang Buaya

- 29 September 2022, 13:11 WIB
Mengenal sosok polisi Sukitman, penemu sumur maut Lubang Buaya sekaligus saksi mata tragedi G30S PKI
Mengenal sosok polisi Sukitman, penemu sumur maut Lubang Buaya sekaligus saksi mata tragedi G30S PKI /Instagram @pierresangpatriot

PR DEPOK – Sukitman seorang polisi pangkat II yang sedang melakukan patrol di Jalan Iskandariyah, Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar Wisma Auri.

Sukitman sedang berjaga dengan rekannya menjaga keamanan tamu negara dekat dengan kediaman Mayjen Donald Isaac Pandjaitan.

Mendengar suara tembakan dari kediaman Jenderal Pandjaitan, Sukitman langsung melihat kondisi ke rumahnya.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Hanya Modal HP, Pasti Lolos dan Dapat Uang Rp2,4 Juta

Namun, saat ia akan menuju kediaman Jenderal Pandjaitan, pasukan berseragam loreng dengan baret merah menghentikannya menculiknya.

Dalam tempat penyiksaan, Sukitman melihat gerombolan PKI menyiksa Mayjen S. Parman dengan diseret dan terus menerus dipukuli dan tendangan.

Sukitman melihat Mayjen S. Parman dijebloskan ke lubang dengan posisi kepala terlebih dahulu, lalu dihujani dengan tembakan.

Baca Juga: Kenapa BSU 2022 Belum Cair Padahal Sudah Lolos? Ini Alasan serta Daftar Pekerja yang Terima BLT Subsidi Gaji

Melihat kejadian seperti itu, Sukitman pun mengaku hanya pasrah kepada Tuhan, hingga seorang anggota PKI menghampirinya yang ketakutan dan putus asa.

sudah berpikir bahwa kematian sebentar lagi akan menghampirinya dan dia hanya sanggup pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

“Tenang kamu sama seperti saya hanya petugas rendahan yang membeli singlet saja tidak sanggup, tidak seperti para Jenderal itu yang jam dinding di rumahnya saja terbuat dari emas," ungkap anggota PKI tersebut.

Baca Juga: Berkas Sudah Lengkap, Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi Siap Ditahan

Hal tersebut yang membuat Sukitman akhirnya tidak dibunuh.

Sukitman yang diculik oleh anggota PKI akhirnya membuka kesaksian dan menemukan para korban kekejaman PKI di lubang buaya.

Korban kedua yang dia lihat dimasukkan ke dalam sumur dan merupakan korban ketujuh adalah Letnan Satu Pierre Andries Tendean.

Hal tersebut diketahui setelah korban pertama yang diangkat dari Lubang Buaya ada Letnan Piere Tandean. y

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 1-3 Masih Cair, Periksa Notifikasi di Link Ini untuk Dapatkan BLT Rp600.000

Letak keberadaan sumur tersebut yang terkenal dengan Lubang Buaya diketahui dari kesaksian Sukitman.

Pada 4 Oktober 1965, para korban akhirnya dapat ditemukan dan diangkat dari sumur Lubang Buaya tersebut.

Karena jasanya dalam penemuan Lubang Buaya, Sukitman akhirnya diangkat menjadi AKBP, setelah sebelumnya merupakan AKP.

Sukitman telah meninggal dunia pada 13 Agustus 2007 dengan meninggalkan seorang istris, tiga anak, serta tujuh orang cucu.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA Instagram @pierresangpatriot


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah